Sabtu, 16 Januari 2010

Billing Open Source

Billing Open Source (BiOS) Baliwae, merupakan sebuah billing yang diistimewakan untuk Warnet berbasis Linux. Meski demikian, aplikasi ini juga dapat dijalankan di berbagai sistem operasi. Aplikasi ini dibuat berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL, serta beroperasi di atas aplikasi web server seperti Apache atau Lighttpd. Aplikasi ini terdiri dari dua bagian utama. Tampilan untuk operator (server), dan tampilan untuk pengguna warnet (client). Client dapat memantau durasi pemakaian dan biaya yang dikeluarkan dari komputernya, Administrator dapat menetapkan aturan biaya koneksi, dapat memonitor biaya yang harus dibayarkan client, memulai, menghentikan dan mereset billing client termasuk mencetak bill/nota untuk pelanggan dan menyajikan laporan pendapatan dalam bentuk grafis 3D, dsb.


Sebagai aplikasi buatan dalam negeri, fitur yang terdapat di BiOS tidak kalah dengan aplikasi billing komersial lainnya. Beberapa fitur yang dimiliki antara lain, memiliki interface yang mudah digunakan, tidak memerlukan kompilasi di client, bersifat ringan, mendukung berbagai macam varian tarif warnet, minim penggunaan bandwidth, dan dapat diakses dari beragam desktop manager (tidak tergantung pada satu macam distro linux tertentu).

   Features dan kelebihan BiOS dibandingkan billing lain:

* Hadir dengan Lisensi Open Source, GNU/GPL versi 3
* Sudah pernah diuji di Warnet Linux selama 2 tahun

* BiOS dapat berjalan di hampir semua sistem operasi - cross platform, baik client maupun              server (linux, windows, freebsd, etc)

* Memiliki interface yang sederhana, mudah penggunaan untuk client dan operator.

* Tidak perlu instalasi (compilasi) di client. Sangat mudah diinstal. karena cukup diinstal di              komputer operator atau di proxy server yang telah dilengkapi dengan webserver (ex: apache      server, lightttpd, dll), php dan database mysql. hampir semua distro linux saat ini                            menyediakan aplikasi builtin ini.  

* Aplikasi sangat ringan, responsif, hanya membutuhkan space < 550Kb dan minim memakai          bandwidth jaringan lokal.
* Dapat diakses dari modus GUI (xwin: kde, gnome, fluxbox, icewm, jvm, dsb)
* Terdapat akses berjenjang untuk client, operator dan administrator
* Unlimited client
* AJAX
* Apabila komputer billing terhubung ke internet, pemilik dapat memantau dan mengakses            cpanel billing dari manapun. Dengan begitu dia tetap dapat memantau kondisi warnetnya, dsb.

"Mengenali apa itu open source"

Bagi kita yang pemula dan awam seringkali bingung dengan istilah open source itu sendiri. Memang benar kita menggunakan Linux sebagai sistem operasi yang open source tetapi terkadang kita justru kurang memahami open source itu sendiri. Setelah menjadi pembicara di seminar "Linux Fundamental" di UII ( Universitas Islam Indonesia ) - Jogjakarta dengan membawakan topik " Pengenalan Open Source ", saya menjadi tahu bahwa makna open source itu sendiri tidak banyak diketahui oleh orang-orang yang menggeluti Linux. Berikut penjelasan saya agar anda dapat lebih mengenal tentang apa itu Open Source. 


Pada pelaksanaan kita sehari-hari, kita seringkali menggunakan berbagai aplikasi. XMMS, Pidgin, Winamp, MS Office merupakan contoh aplikasi software. Lalu apa kaitannya open source dengan aplikasi tersebut? Kita perlu ketahui bahwa software terbuat dari sekumpulan perintah pemograman. Logikanya, dengan menyusun perintah-perintah pemograman maka jadilah sebuah software. Nah, perintah - perintah yang digunakan untuk membuat aplikasi disebut source. 

Apakah anda masih bingung dengan pengertian source? cara paling gampang adalah website saya ini. Anda tinggal klik kanan di halaman ini opsi "view source" atau "page source" bila menggunakan browser opera atau firefox.

Tentu anda mendapatkan informasi source yang ada di website ini. Dari source-source tersebut maka tersusunlah tampilan website saya di browser anda.

Sekarang kita mengerti pengertian tentang source, lalu bagaimana dengan arti open source itu sendiri? open source dalam bahasa indonesia adalah source yang terbuka. Bila kita bisa mengetahui source penyusun suatu software maka itu disebut open source. Apa cukup dengan mengetahui? tentu tidak berhenti disitu saja! Disebut open source bila kita bebas menggunakan, mengembangkan, menyebarluaskan atau menggandakan aplikasi tersebut tanpa harus membayar izin atau lisensi kepada pembuat aplikasinya. Nah, semakin jelas bukan?

Mari membayangkan bila kita mendapatkan software open source untuk mengedit gambar secanggih photoshop dengan nama "The Gimp". Kita bebas menggunakan software tersebut tanpa harus membayar sepeser uang. Selain itu, bila kita mengerti bahasa pemograman penyusun "the Gimp" maka kita bebas mengotak-atik software tersebut dengan menambahkan bentuk kuas misalnya. Setelah kita mengotak-atik software tersebut selanjutnya kita juga dibebaskan menggandakan serta menyebarluaskan ke teman-teman. Bagaimana? Hebat bukan open source!

Seberapa pentingkah open source tersebut dalam segi keamanan? Pernahkah anda membayangkan ketika anda menggunakan software seperti Coreldraw, Autocad, Photoshop ternyata dibalik kecanggihan software tersebut terselip perintah pemograman yang jahat. Bukankah kita tidak tahu source dari software proprietary / software berlisensi seperti yang saya sebutkan tadi? Bukankah kita tidak tahu apa saja perintah-perintah yang terjadi ketika anda meng-klik tombol instalasi software tersebut di komputer anda? Bila saya adalah orang jahat tentunya saya bisa menyisipkan perintah untuk menyalin data-data pribadi anda melalui software lisensi yang saya buat sendiri. Tentu anda tidak akan tahu maksud jahat saya bila belum melihat source yang saya buat bukan? Dalam open source, kita bisa merasa lega. Karena semua source dan perintah-perintah pemograman dapat terlihat jelas. Kita bisa mengetahui apakah ada kode jahat didalam aplikasi tersebut.

Lalu apa yang berguna bagi anda ketika melihat informasi open source yang saya buat ini? tentu anda menjadi semakin jelas tentang penggunaan aplikasi-aplikasi anda selama ini. Anda dapat lebih teliti dan hati-hati dalam penggunaan berbagai aplikasi. Menjadi pilihan alternatif yang tepat bila anda beralih menggunakan software open source karena murah, aman serta bebas digunakan. Dalam dunia bisnispun, dengan adanya software open source maka dapat menghemat keuangan perusahaan dalam penggunaan software.